Kombinasi Gerak Dasar dalam Berbagai Permainan Bola Besar (BOLA VOLI)
A. Sejarah Bola Voli
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang
bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni1884
di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James
Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6
November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya
dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya
sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang
juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan
permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga
permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette
sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan
mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang
terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan
ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda
lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi
pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr.
Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education
Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang
dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia
ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh
seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut
adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan
dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan
jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap
bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
2. Sarana dan Prasarana
a. Lapangan Permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter.
Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis
tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 meter. Menurut Tim Bina Karya Guru (2004: 18), lapangan bola voli mini juga ada
perbedaan dengan ukuran lapangan bola voli pada umumnya, yaitu:
a. Panjang lapangan 12 meter
b. Lebar lapangan 6 meter
c. Tinggi net untuk putra 2,10 meter
d. Tinggi net untuk putri 2 meter
e. Bola yang digunakan adalah nomor 4
Bola voli mini menurut Depdikbud (1999: 50), adalah permainan bola
voli yang dimainkan di atas lapangan yang kecil dengan 2 sampai 4 orang
pemain pada tiap-tiap team dan mempergunakan peraturan yang sederhana.
Menurut M Yunus (1992: 188), peraturan permainan bola voli mini merupakan modifikasi dari peraturan bola voli yang sesungguhnya.
b. Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
c. Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
d. Teknik Dasar Bola Voli Servis
Servis pada
zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekadar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang
melakukan servis. Servis terdiri dari :
Macam-macam servis
Servis
atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.
Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari
atas.
Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang
tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan
untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul
yang hampir sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke
atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala).
Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang
sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam servis antara lain:
Sikap badan dan pandangan.
Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
Saat kapan harus memukul bola.
Passing
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Smash (spike)
Dengan
membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring
untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu
memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Teknik smash
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara
memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash
adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara
penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan
yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka
bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash merupakan pukulan keras yang
biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan.
Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau
spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai
dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan.
e. Organisasi Bola voli
FIVB (Federation Internationale de Volleyball
PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia)
B. Kombinasi Gerak dalam Permainan Bola Voli
Dalam permainan bola voli, terdapat gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Ketiga gerak ini dapat dikombinasikan dalam permainan bola voli. Sebagai langkah awal pembahasan materi kombinasi gerak dasar dalam permainan bola voli, lakukan kegiatan berikut.
Bola voli merupakan permainan beregu yang mengutamakan kerja sama tim. Setiap pemain bola voli dituntut memiliki keterampilan dan menguasai gerak dasar permainan bola voli. Salah satu gerak dasar yang harus dikuasai pemain bola voli ialah mengoper bola (passing). Gerak passing dapat dilakukan tanpa berpindah tempat. Gerak passing tanpa berpindah tempat dilakukan dengan mengombinasikan gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerak passing juga dapat dilakukan dengan berpindah tempat.
1. Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Passing Bawah Amati Gambar 1.10! Gerakan passing bawah seperti Gambar 1.10 merupakan bentuk pukulan bola menggunakan lengan bawah untuk memantulkan bola. Saat melakukan passing bawah, kamu harus meluruskan kedua siku di depan badan dan dirapatkan, agar bola memantul sempurna. Posisi badan sedikit membungkuk, pandangan mengarah ke bola. Passing bawah dilakukan jika bola datang agak rendah. Passing bawah bertujuan agar bola melambung dan memudahkan teman menerima atau memukul bola kembali. Saat melakukan passing bawah, kamu harus memperkirakan kuatnya dorongan terhadap bola. Ketika bola datang dengan kecepatan tinggi, berikan dorongan yang tidak terlalu keras agar bola tidak melambung tinggi. Lakukan passing bawah secara mandiri.
2. Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Passing Atas Apa nama gerakan yang tampak pada Gambar 1.11? Apa perbedaan kedua pada gambar 1.10 dan Gambar 1.11? Bagaimana gerakan yang dilakukan pada kegiatan tersebut? Kemukakan pendapatmu secara santun agar mendapat tanggapan dari teman-teman dan gurumu. Agar kamu mengetahui langkah-langkah gerakan passing atas, Kamu juga dapat membaca sumber bacaan lain mengenai gerakan passing atas. Praktikkan langkah-langkah gerakan passing atas bersama temanmu. Mintalah temanmu menilai praktikmu dan berilah nilai atas praktik temanmu. Saat melakukan passing atas, kamu dapat mengombinasikan gerak nonlokomotor dan manipulatif. Gerak nonlokomotor ditunjukkan dengan menekuk kaki dan mengayun lengan ke atas. Gerak ini dilakukan tanpa berpindah tempat. Adapun gerak manipulatif dilakukan dengan mendorong bola ke atas depan.
3. Mempraktikkan Gerak Dasar Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Passing Passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli mengombinasikan gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Gerakan passing juga memerlukan konsentrasi dan koordinasi. Mari, mempraktikkan gerak dasar passing. a. Passing Bawah Pada passing bawah, gerakan mendorong kedua lengan ke atas dan ke depan merupakan contoh gerak nonlokomotor. Memantulkan bola menggunakan lengan merupakan contoh gerak manipulatif. Passing bawah dapat dilakukan dengan cara berikut. 1. Carilah pasangan untuk melakukan aktivitas ini. Setiap pasangan saling berhadapan sejauh 3 meter. 2.Lambungkan bola ke arah pasanganmu. Pasangan memantulkan bola dengan cara mengayunkan lengan bawah untuk diarahkan kepada temanmu. Bola yang dimainkan tidak boleh terjatuh menyentuh tanah. 3. Setiap pasangan tidak diperkenankan berpindah tempat. Aktivitas passing bawah ini dilakukan selama + 5 menit. 4. Amati gerakan temanmu, kemudian bandingkan dengan gerakanmu. Kemukakan perbandingan gerakanmu kepada gurumu. b. Passing Atas Bagaimana cara melakukan gerak dasar passing atas? Passing atas dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Siswa mencari pasangan untuk melakukan passing atas. Setiap pasangan saling berhadapan sejauh 3 meter. 2. Siswa melambungkan bola atas ke arah pasangan dengan menggunakan jari-jari dan telapak tangan di atas kepala. Pasangan memantulkan bola ke atas dengan mendorong kedua lengan atas. Bola diarahkan kepada pasangannya. Bola yang dimainkan tidak boleh menyentuh tanah. 3. Setiap pasangan tidak diperbolehkan berpindah tempat. Aktivitas passing atas ini dilakukan selama + 5 menit. 4. Amati gerakan temanmu kemudian bandingkan dengan gerakanmu. Kemukakan perbandingan gerakanmu kepada gurumu.
Passing bawah dan passing atas merupakan gerak dasar permainan bola voli yang harus kamu kuasai. Praktikkan gerakan tersebut dengan sungguh-sungguh. Jika terampil mempraktikkan gerakan passing bawah dan passing atas, kamu semakin mudah memainkan permainan bola voli.
Aktif Berolahraga: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas V SD/MI / Berton Supriadi Simamora. -- Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud, 2019. xx, 236 hlm. : ilus. ; 29,7 cm.
Youtube Sofyan Ahmad PJOK KELAS 5 (Kombinasi gerak dasar dalam bola voli)
KOMBINASI GERAK DASAR DALAM BERBAGAI PERMAINAN BOLA BESAR
Kombinasi adalah gabungan. dalam materi yang akan kita bahas ini kita akan mempelajari kombinasi gerak dasar apa saja yang ada di dalam permainan bola besar. kita harus tahu apa saja yang termasuk kedalam permainan bola besar seperti : sepak bola, bola voli, bola basket, bola tangan, futsal, polo air dan masih banyak lagi yang lainnya.
Permainan bola besar umumnya dilakukan secara beregu. Oleh karena itu, permainan bola besar memerlukan koordinasi, kerja sama, dan sportivitas. Mari, kita berlatih bersama dan bermain bola besar agar kamu sehat dan sportif.
Pada pelajaran ini, kamu akan mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif melalui permainan bola besar seperti sepak bola, bola voli, dan bola basket. Melalui pembahasan materi ini, kamu diharapkan mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar tersebut dengan benar.
A. PERMAINAN SEPAK BOLA
Sepak bola adalah olah raga yang populer di dunia. mulai dari kalangan anak-anak, orang tua sampai kaum hawa pun menggemari permainan sepak bola. permainan sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu.
1. Sejarah Sepak Bola
Olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari.Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.
Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun
1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku
untuk permainan tersebut.Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.
Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk
dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai
negara. olahraga ini juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo .Dalam kongres PSSI di Sola , organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepak Bola Kebangsaan". Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepak bolaan Indonesia semakin gencar.
a. Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 11 orang yang mana 1 orang penjaga gawang, 2-5 orang pemain bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang (kiper)
adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang boleh menggunakan
tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari serangan tim lawan.Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey) yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan (back) memiliki tugas utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan. Pemain tengah (gelandang/playmaker)
biasanya terdiri dari pemain tengah serang yang bermain dekat dengan
penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain
bertahan. Tugas utama pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan
menjadi penyokong peran bek dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain
sayap (winger) yang bertugas di sisi kanan atau kiri lapangan.Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Kapten tim adalah jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang bertugas memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten tim adalah atribut ban (armband)
yang melingkar pada lengan atas. Pada awal sebuah laga resmi, Kapten
dari dua tim menjadi pemain terdepan ketika memasuki area lapangan
diikuti kiper dan para pemain lain. Biasanya, seorang Kapten menjadi
penendang utama penalti serta sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar juara sebuah turnamen
b. Aturan Sepak Bola
Lapangan Sepak Bola
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola
internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara
100-120 meter dan lebar 65-75 meter.Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa
persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.Di bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak
Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 X 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2 X
15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak
sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit
dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.
Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke
depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.
Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap
tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih
kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan,
keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga
jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau
lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Kartu merah
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah
pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada
lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang
berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol
bagi semua pemain kecuali penjaga gawang, dan menggunakan bahasa atau
gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai
penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
Wasit Dan Petugas Pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan serta wasit gawang yang berada di pinggir gawang.Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang
sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info
mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
Organisasi - Organisasi Sepak Bola
Organisasi sepak bola internasional terbesar ialah FIFA yang disebut dengan Federation Internationale de Football Association. sedangan di Indonesia PSSI yang disebut dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan masih banyak lagi organisasi sepak bola yang lain.
2. Kombinasi Gerak Dalam Permainan Sepak Bola
1. Kombinasi Gerak Lokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Menendang Bola
Menendang bola merupakan kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif yang harus dikuasai pemain. Gerak lokomotor ditunjukkan saat berlari ke arah bola. Gerak manipulatif ditunjukkan saat menendang bola. Bagaimana kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif dalam menendang bola?
a. Berlari dan Mengoper Bola Amati Gambar 1.3! Gambar 1.3 menunjukkan gerakan berlari dan mengoper bola (passing). Passing dilakukan untuk mengoper bola ke arah teman satu regu. Gerak mengoper harus dikuasai dengan baik oleh pemain agar pola permainan yang diinginkan dapat diterapkan, baik dalam menyerang maupun bertahan. Saat mengoper, tenaga yang dikeluarkan disesuaikan dengan jarak teman yang akan menerima bola.
Gambar 1.3 Gerak berlari dan mengoper bola (passing)
b. Berlari dan Menendang Bola ke Arah Gawang Cermati Gambar 1.4! Gerakan pada Gambar 1.4 untuk menendang bola ke arah gawang lawan (shooting). Bagian kaki yang mengenai bola saat menendang ialah punggung kaki. Selain punggung kaki, kaki bagian dalam dapat digunakan untuk menendang bola ke arah gawang. Saat menendang bola dengan punggung kaki, badan agak condong ke depan. Gerakan tangan juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Gerakan ini juga diikuti dengan berlari atau berpindah tempat.
2. Kombinasi Gerak Nonlokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Menghentikan Bola Menghentikan bola merupakan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. Menghentikan bola dilakukan dengan menekuk dan mengangkat satu kaki untuk menahan laju bola dan menguasai bola. Menghentikan bola dapat dilakukan dengan cara berikut
a. Menarik Kaki dan Menghentikan Bola Amati Gambar 1.5! Menghentikan bola di tempat merupakan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif. Aktivitas ini dilakukan tanpa berpindah tempat. Bagaimana cara melakukannya? Bagian kaki untuk menghentikan bola, ialah bagian dalam, bagian luar, punggung kaki, telapak kaki, dan paha. Bagian kaki menghadap arah datangnya bola. Saat bola mengenai bagian kaki, tarik kaki untuk meredam laju bola. Bola ditendang atau dioper kepada teman satu tim
.
b. Gerak Non lokomotor Meliukkan Badan ke Belakang dan Gerak Manipulatif Menghentikan Bola dengan Kepala Amati Gambar 1.6! Gerakan menghentikan bola dengan dada memerlukan ketepatan. Saat bola datang, menghadaplah ke arah datangnya bola. Badan diliukkan ke arah belakang dan kedua lengan ditekuk di samping badan. Saat bola mendekat, tarik badan sedikit ke arah belakang untuk menghentikan bola. Selanjutnya, bola didorong ke depan dan ditendang kepada teman.
c. Meliukkan Badan ke Belakang dan Menghentikan Bola dengan Kepala Amatilah Gambar 1.7! Peragakan gerakan menghentikan bola seperti Gambar 1.7. Menghentikan bola dengan kepala diawali pandangan menghadap arah datangnya bola. Badan condong ke belakang dan kedua tangan ditekuk di samping badan. Saat bola mendekat, kepala ditarik ke belakang untuk menghentikan bola. Selanjutnya, bola didorong di depan kaki dan ditendang dengan kaki bagian dalam kepada teman.
3. Kombinasi Gerak Lokomotor dan Manipulatif dalam Gerakan Menggiring Bola Gerakan berlari dan menggiring bola merupakan kombinasi gerak lokomotor dan manipulatif. Gerak menggiring bola dilakukan untuk membawa bola melewati lawan menuju ke daerah pertahanan lawan. Gerakan dilakukan dengan berlari sambil mendorong bola secara pelan. Bagian kaki manakah yang digunakan saat menggiring bola? Setidaknya, ada dua cara menggiring bola, yaitu menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki.
a. Berlari dan Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Dalam Amatilah gerakan menggiring bola dengan kaki bagian dalam seperti Gambar 1.8! Gerakan ini dapat dikombinasikan dengan berlari (gerak lokomotor). Berlarilah sambil menggiring bola dengan kaki bagian dalam Menggiring bola dengan kaki bagian dalam membuat bola bergulir sesuai arah dan lintasan yang diinginkan. Dalam melakukan gerakan ini, kamu harus memperhatikan pergerakan bola. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam biasanya dilakukan dengan lambat. Menggiring bola dengan kecepatan lambat dilakukan untuk mengontrol tempo permainan.
b. Berlari dan Menggiring Bola dengan Punggung Kaki Amatilah dan peragakan gerakan seperti Gambar 1.9! Gambar 1.9 menunjukkan gerakan berlari sambil menggiring bola dengan punggung kaki. Menggiring bola dengan punggung kaki biasanya dilakukan dengan gerakan yang cepat. Gerak dilakukan untuk membawa bola secepat mungkin ke daerah lawan. Berlari sambil menggiring bola menunjukkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif.
DAFTAR RUJUKAN
Berton Supriadi Simamora. Aktif Berolahraga Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas V SD/MI/- Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendibud,2019